Kuil Zen Donghua mengumumkan upacara penyalaan lentera dan pemberkatan tahun baru 2025
TANGGAL: 13 November 2024
Seiring berlalunya waktu dan bergantinya tahun, Kuil Zen Donghua dengan gembira mengumumkan bahwa mereka akan menyelenggarakan "Upacara Penyalaan Lentera Tahun Baru 2025 dan Pemberkatan" pada malam yang penuh berkah, 31 Desember 2024 (hari pertama bulan kedua belas kalender lunar di Tahun Tikus Kayu). Kepala Biara Kuil, Yang Mulia Wanxing, akan secara pribadi memimpin upacara tersebut.
Kuil dengan hormat mengundang para penyembah dari seluruh penjuru dunia untuk berkumpul bersama dan melangkah ke tahun 2025 dengan penuh rasa hormat, menyalakan lentera dengan hati yang tulus untuk berdoa bagi perdamaian dunia, kesejahteraan bangsa, umur panjang Dharma, dan kebahagiaan bagi semua orang.
Asal Usul Upacara Penyalaan Lentera Tahun Baru
Istilah "Yuan Dan" telah digunakan di Tiongkok selama lebih dari 4.000 tahun, merujuk pada tanggal 1 Januari kalender Gregorian, hari pertama dalam setahun. Melaksanakan upacara menyalakan lentera pada Malam Tahun Baru melambangkan penyalaan cahaya berkat untuk tahun baru dan melambangkan suksesi Dharma yang berkelanjutan, seperti silsilah lampu yang tak terputus.
Setiap tahun pada malam tanggal 31 Desember, Kuil Zen Donghua menyelenggarakan "Upacara Penyalaan Lentera dan Pemberkatan Malam Tahun Baru". Keesokan paginya (1 Januari 2025), diadakan upacara pengibaran bendera nasional dan pembacaan sutra untuk melindungi negara.
Kepala Biara Wanxing akan memimpin empat majelis Kuil, bersama para penyembah dan pengunjung dari seluruh negeri, dalam menyampaikan doa bagi negara dan rakyatnya: untuk perdamaian dan stabilitas di negara ini, tahun yang berlimpah, umur panjang untuk semua, dan berkah tak terbatas yang menyertai ke mana pun kita pergi!
Pentingnya Pencahayaan Lentera
Menyalakan pelita di dalam hati berarti menerangi dunia Dharma. Sama seperti ajaran Buddha bagaikan pelita yang terang di dunia Saha ini, mengusir kegelapan dan ketidaktahuan di dunia dan di pikiran manusia, membawa cahaya dan harapan. Oleh karena itu, penyaluran ajaran Buddha juga dikenal sebagai "menyalurkan pelita", yang melambangkan penyaluran Dharma dari satu generasi ke generasi berikutnya, seperti nyala api pelita.
"Mentransmisikan lampu" merupakan upacara praktik Buddha berskala besar dengan makna simbolis yang jelas. Mahaprajnaparamita Sastra menyatakan: "Agar Dharma tidak punah, seseorang harus mengajar dan mengubah para pengikutnya. Para pengikut kemudian akan mengajar orang lain secara bergantian, seperti lampu yang menyalakan lampu lainnya."
Jadi, "memancarkan lampu" memiliki dua makna utama: Pertama, melambangkan penyaluran ajaran Buddha dari satu generasi ke generasi berikutnya, dengan api kebijaksanaan yang diwariskan tanpa henti, menghubungkan pikiran dengan keselarasan yang sempurna. Kedua, melambangkan cahaya kebijaksanaan yang mengusir kegelapan dan penderitaan akibat ketidaktahuan. "Memancarkan lampu" juga menandakan penyaluran api Dharma, menyalakan cahaya kebijaksanaan, mendedikasikan diri, dan membantu orang lain. Melalui penyalaan lentera ini, kita menyalurkan berkah di hati kita: Semoga setiap orang memiliki masa depan yang cerah yang dipenuhi dengan kebijaksanaan, dan semoga dunia menikmati masa depan yang damai dan bahagia.
❀ Panduan Partisipasi ❀
◌ Waktu: Malam tanggal 31 Desember 2024, sekitar pukul 19.00 (waktu spesifik akan diumumkan oleh aula resepsi).
◌ Lokasi: Dragon dan Phoenix Plaza, Kuil Zen Donghua.
◌ Program Upacara: Melantunkan Mantra Kasih Sayang Agung, melantunkan Doa Aspirasi yang dipimpin oleh Kepala Biara, menyalakan lentera, menyanyikan Gatha Lonceng Malam, memancarkan cahaya, mengelilingi stupa untuk berdoa memohon berkah, mempersembahkan jasa, dll.
◌ Catatan Penting: Harap tiba di tempat acara setengah jam sebelumnya, dengan mengenakan pakaian yang sederhana dan sopan. Harap hormati agama Buddha, jaga sikap tenang dan hormat, serta patuhi tata tertib upacara.