Leave Your Message

Apa itu Donghua Zen

"Donghua Zen", juga dikenal sebagai Donghua Awareness-Illumination Chan (DAIC), merupakan kristalisasi kebijaksanaan yang diperoleh Yang Mulia Wanxing, kepala biara Donghua Zen, melalui praktik sejati dan realisasi ajaran Buddha. Selama lebih dari 30 tahun, tubuh, pikiran, dan jiwanya telah mengalami terobosan dan transendensi, mulai dari memasuki jalan dengan kepolosan bak anak kecil, mencapai pencerahan dalam retret menyendiri, membangun kuil, mengumpulkan para biksu, memberikan ceramah Dharma, dan membantu semua makhluk hidup. Melalui karya hidupnya, beliau telah membuka jalan menuju pembebasan yang memungkinkan manusia menyadari hakikat sejati mereka. Hal ini membentuk pemikiran Yang Mulia Wanxing tentang "Buddhisme yang berorientasi pada manusia". 

"Donghua Zen" bersumber dari pemikiran Buddha Shakyamuni, yakni berorientasi pada manusia (menghormati orang lain, bersikap inklusif, memahami orang lain, dan melayani orang lain), kesetaraan semua makhluk hidup, dengan menjadi orang baik sebagai fondasinya, dan mencapai Kebuddhaan sebagai tujuan. 

"Donghua Zen" terinspirasi dari metode para guru Zen leluhur, tidak takut akan munculnya pikiran delusi, hanya takut akan keterlambatan dalam kesadaran; menumbuhkan kesadaran dalam semua aktivitas berjalan, berdiri, duduk, dan berbaring; menjadi sadar dan menerapkan kesadaran. 

"Donghua Zen" berorientasi pada manusia, memanfaatkan hal-hal duniawi untuk melatih pikiran, membangkitkan kesadaran, dan mendedikasikan hidup seseorang. Tujuannya adalah mewujudkan tujuan memanusiakan Buddhisme, menciptakan tanah suci di bumi, dan menjadi seorang bodhisattva di dunia ini. 

"Donghua Zen" memadukan keyakinan ke dalam kehidupan sehari-hari, mengaktualisasikan praktik di masa kini, menanamkan Buddhadharma ke dalam dunia duniawi, dan menyatukan individu dengan kolektif. Seseorang berlatih di tengah kerja dan bekerja di tengah praktik, menumbuhkan berkah dengan memenuhi tanggung jawab, menumbuhkan kebijaksanaan melalui kesadaran, dan menumbuhkan pembebasan melalui dedikasi. 

"Donghua Zen" dimulai dengan membangkitkan pikiran pencerahan (bodhicitta), menekankan praktik dan realisasi, serta memenuhi sumpah agung - membangkitkan Empat Pikiran Tak Terukur, mempraktikkan Empat Kebajikan yang Merangkul Segalanya dan Enam Paramita, serta menjunjung tinggi Sepuluh Sumpah Agung. Sekalipun ruang itu sendiri lenyap, praktik dan sumpahnya tetap tak berujung. 


Penjelasan Yang Mulia Wanxing tentang "Donghua Juezhao Zen":

Leave Your Message